AddThis

Share |

Jumat, 03 September 2010

Cinta Aku (part 2)


*waktu ini saya lagi di sebuah ruang kuliah, kira-kira 5 tahun lalu. saya sedang memandangi kecantikan semua wanita yang ada di ruangan ini. seorang dosen uzur bule mengajar tentang Filsafat Abad Pertengahan. saya membayangkan wajah Heraklitos dan Aphrodyte dan menulis sajak ini di belakang diktat*





masih dalam kebahagiaanmu, aku minta ciumanmu satu di bibirku.
aku terkejut. tegas dan liar, kecupnya melebar. kira-kira malam segera datang melepaskan malapetaka siang, dari bentak-bentak kesepian dan kesekian kalinya guruh bergetar-getar. di tengah semua itu, kuciumi pusar kembang, sehingga semakin mewangi. kerapuhan sirna, ciumanmu menguat.

dalam bibir dan lidah keluh.
kaku tegas gemetar dan haru biru sekiranya berbui-bui mesra, lembut, remang, dan lemah. tiba-tiba kau terdepak ke samudra dan menyadari ketelanjanganmu. kebugilan cintamu kepadaku, saat ciumanmu jadi pernak-pernik ingatan. aku degar rintihan kesepianmu, tanpa cinta sehati. aku terjaga dan telanjang: aku telanjang mencintaimu. kita terkejut dan tak tahu malu. kita tertawa seaakn tubuh ini.

adalah lelucon kita saling sehati. jika kau merasa angin tak berdaya dalam keterbatasan,
berapa ciuman tubuhmu? mungkin itu tak sanggup membahagiakan hatimu, yang sendiri. percayakan satu bahwa cinta aku padamu. bukan. bukan oleh miris hatimu atau air hujan yang hangat atau mungkin oleh hasrat sesaat namun oleh cinta aku. sejati. aku dan kau adalah kepastian dan kepercayaan buat cinta aku cinta kau auw!

1 komentar:

windflowers mengatakan...

jadikanlah selalu pernak pernik ingatan...karena ciumanku yang dahsyat ini...
tak kan pernah kubiarkan terlepas...sebelum kau melepaskannya...

met siang mas...
mmmhh..bout offeringnya, caranya gimana...? thanks a lot ya...:)

 
Powered by Blogger