AddThis

Share |

Rabu, 01 September 2010

Cinta Aku (part 1)


*di atas diary saya menulis sajak ini, saya menggambar 6 buah rumah ibadat agama-agama yang ada di Indonesia. entah kenapa saya merasa sayang pada mereka yang menikah beda agama.*


dalam hati miris mengiris-iris sekali hati tangis dan keluh terlantar. berhamburan berbenturan pada tembok. kaca dan cahaya. kebenaranku adalah mencintaimu. kebohonganku adalah mencintaimu. tapi kau masih menutup pandangan. siapa yang ada dan mengapa kebenaran membuatmu ternista. kau bukan wanita. lemah dan tak bercinta. musim panas hilang. kuraba tubuhmu sampai gerimis hujan turun di atas atap. asap-asap panas tambah semangat. dan kebenaran membumbung tak takut-takut. kau wanita dan kebahagiaanmu ada. bukan semu seperti bayangan biru. di ujung kebenaran aku tarik pinggulmu dan sentuh dadamu rempah-rempah gaib di tebar di atas bentangan. bila cintaku terengkuh olehmu. bilamana mekarnya adda di pusaramu. hingga satu waktu degup-degup terdengar merayu. di jantung malam. rayuan malam.

2 komentar:

windflowers mengatakan...

rayuanmu maut.....hingga membuat jantungku sesaat berhenti sejenak....


met siang mas...:)

A. Moses Levitt mengatakan...

kadang kita harus menyengat untuk meyakinkan cinta kita...cinta dr ketulusan...

met pagi mbak..:)

 
Powered by Blogger