AddThis

Share |

Senin, 30 Agustus 2010

Cium Aku (part 2)


Bukan aku tak berhati batu. pagi lenyap tertelan pengap. hentakan kaki sesekali. semua pakaianmu semalam kau cuci agar. kesakitan dan kemaluanmu dalam pura-pura. tak tampak di mata-mata nanar. kecam? geram?

sendiri kau menemukan sejati cinta? pada sahabat wanita sejati atau pada pria pecundang. yang tak kenal malu. tapi sepertinya kau suka aku. pria pecundang yang ingin bercinta dengan peser-peser emas. kita? bercinta?

dan dengan peluh menutupi kenyataan gawat.
hari cerah. ada bunga merah dan putih di atas meja. lengkap dengan buah-buahnya. dandanan hari kian cantik. bagaikan lencana yang tercemat di dada mentari. bersinar? kau?

temukan cinta sejati. bukan ngeri. pada laki-laki pendiam-penipu.
bila aku penipu dan gagap-tegap. bagaimana kau bukan pembohong cantik-seksi. tapi malam hari terbawakan kepudaran itu. kau adalah kau dan aku adalah aku. saling menginginkan. tangisan? mengais-ngais?

2 komentar:

windflowers mengatakan...

aku dan kamu...bersinar...? benarkah...? dengan keanggunan kita, kita bisa mengalahkan dunia...!

tetaplah di sini...aku memang menyukaimu...

A. Moses Levitt mengatakan...

tentu saja, harus ada tandem cowo cewe yg saling melengkapi untuk mengalahkan dunia...

 
Powered by Blogger