AddThis

Share |

Jumat, 27 Agustus 2010

Cium Aku (part 1)


Musim panas. kita bertemu di bawah cucuran gereja St. Clementine. ramai-tegas. malaikat, gorgoyle di atas ambang pintu membatu. dalam kesehariannya. gereja ini biasa. tapi musim panas ini bagimu hebat dan tegas.

sejak itu. sementara itu.
semangat matahari membuatku tak tentram siang hari. sebab tegasnya tatap menyengat katilku. aku tidak tertidur. aku terbakar.

di bawah bayang-bayang perahu.
lepaskan tanggalkan sepatu dan baju. lalu masuk kesana membenam kegalauan dalam permainan yang semestinya. walau menidurkan kepedihan. kau tak bahagia kutahu.

cuma permainan. aku kau bayar "kau mencintaiku"
tegasmu tetap kesedihan tak terberai. masih tinggal bila permainan ini usai. dan kehidupan tak tenteram lagi. dalam permainan ini kau mabuk dan setia. kau telanjang dan rapuh. kulihat kau rapuh dari ujung ke ujung. seluruhnya rapuh.

dengan percintaan kau tutupi kegelisahan. tetapi
ciuman dan peluh benar sejati. kau sendiri. aku bebas.

2 komentar:

windflowers mengatakan...

kau tau aku rapuh...rapuh di sekujur tubuhku...dan aku tau...kau ada di sini untuk apa...

namun kumohon...jangan lagi kau bilang rapuh, selagi kau masih menyukainya...


met siang mas...:)

A. Moses Levitt mengatakan...

laki2 akan berada dlm kebingungan ketika cinta dibayar dgn uang untuk beberapa bulan saja...padahal laki2 ingin mencintai sepenuhnya...met malam mbak

 
Powered by Blogger