AddThis

Share |

Kamis, 15 Juli 2010

Orang-orang Kerja



 *selain buruh perempuan, di pabrik kayu itu juga ada buruh laki-laki. tak banyak laki-laki seperti laki-laki ini, meski saya tak pernah tahu namanya sampai saya keluar dari pabrik itu, saya masih teringat wajah dan kesungguhannya bekerja menggulingkan gelondongan ke atas truk pengangkut. seakan saya melihat kakek saya sendiri banting tulang menghidupi keluarga. sedihnya*


DEBU: (kulit cokelat bergerak gemulai di atas tanah. terus ke udara terus ke udara tinggi. kehidupan dengan kayu dan batu di tangan. melihat ke depan sambil tersenyum lembut)

AIR: (sesedap matahari menyantap uap....selepas pagi buta. siang menikam keras. lewat tengah hari cahaya terbias. bias tanda sudah koyak dan siap terlelap dengan selimut terkerat-kerat)

RASA: (asal usul takaran segala. asal mula kepiawaian tangan memainkan lengan. dari dasar air. debu bergumpal. berseru-seru: hidup untuk kerja kerja untuk karya. yang di atas bekerja yang di tengah bekerja yang di bawah bekerja terus)

.........lalu ketiganya 
bermain-main. bolak-balik
di sebuah onggokan keras. mengukur tingginya tonggak-tonggak.
lalu bersampan teduh pulang ke dekapan malam untuk melihat bintang-bintang.
berdiang di samping rembulan...

1 komentar:

windflowers mengatakan...

hangatnya kesyahduan setelah rebah melepas letih..berkarya untuk berjuang...berjuang untuk bersyukur...semua berkolaborasi di seluruh kehidupan kita, sepanjang masa, untuk orang-2 terkasih kita...^_^

 
Powered by Blogger