AddThis

Share |

Jumat, 11 Juni 2010

Tinggalkan aku kebahagiaan semu


(ada saat-saat saya merasa sangat tidak bahagia dan itu diperparah waktu saya berjalan-jalan keluar kamar, tapi saya merasa tidak ada yang berusaha membahagiakan saya, bahkan burung-burung dan kupu-kupu itu)


Tinggalkan aku kebahagiaan semu
untuk kesetiaan yang tak bisa dibandingkan lagi. untuk senyuman manis yang mungkin tak dibutuhkan. untuk perhatian yang tulus tapi mendatangkan kepedihan.
saat mana kau datang kebahagian? aku bertanya kepadamu!

Benarkah kau datang, ataukah aku tak tahu benar bahwa kau sering datang. aku berkata: hari ini kau tak datang. benar kau tak datang.
jikalau kau tak pernah datang oleh karena pikiranku mewujudkanmu dalam kebahagiaan semu.
kalau begitu bodohnya aku. mengukur diriku setinggi langit tapi dengan awan yang lebih jauh di atasnya.

Mana langit nyata.
oh, tapi kebahagiaan itu sekejap mata datang hilang dan lenyap kapan dia datang lalu lenyap tak pernah tertandai oleh batas masa. histeriamu membutakan aku. oh kebahagiaan nyata yang kebahagiaan semu. 2000 tahun silam kebahagiaan semu menjangkitiku. setelah disucikannya aku pada seluruh tubuhku.

Aku seyogyanya jadi pucat pasi. berhenti dan bingung pada kebahagiaan itu. jadi, pergi saja kau. lebih awal waktu mataku masih dibuai mimpi. atau seandainya kau punya kesibukan lain, jangan kunjungi aku.
kalau memang kau mau selubungi lukaku dengan aksa baru nan sejuk. aku pasti menangis tersedu.
bila kau tak mau menyentuhku. jangan mengintip atau mengeluh.

Cukup di depan pintu saja kau tempatkan kesemarakanmu. akan ku hargai nanti waktu aku buka pintu.
dan seandainya kau memutuskan untuk menungguku memutar kunci. pasti aku akan terluka lagi oleh angin yang kau bawa di belakangmu. aku sedih sebab salah menilaimu. kau kan tak pernah ada dekatku. aku memang pembohong setiap kali kutertawa dan kataku:
itu bahagiaku
aku yang sepi itu aku yang tak mengenal kapan kau datang kapan kau datang. 
aku sendiri tak tahu mungkin juga tak pahami untuk apa. aku sendiri saja.
itu bukan bahagia.
pergilah. tinggalkan aku kalau kau ada.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

met siang..baca2 di sini

windflowers mengatakan...

kebahagiaan semu selalu ada di setiap langkah kita..mau tak mau kita harus menemuinya...heheh have a great day..^_^

A. Moses Levitt mengatakan...

met siang juga...gak baca2 di sana? wkwkwk

A. Moses Levitt mengatakan...

iya, wind...kadang kita ketipu sm yg ok2 itu...have a nice day 2

 
Powered by Blogger