AddThis

Share |

Selasa, 22 Juni 2010

Kulihat kau

 *hari itu senin. orang-orang yang menamai dirinya buruh pabrik kayu masuk kerja. di antaranya ada saya dan juga Murni, gadis belia yang selalu berkerudung hitam seakan dia berduka sepanjang saya bekerja di pabrik itu*


Kulihat kau Murni
kulihat cintamu suci seperti gadis kecil menari-nari

senin lalu kau cantik sekali. berjalan dengan kerudung ini.
senin ini semua tersingkap lagi. kau bukan saja cantik sekali juga.....
gadis yang masih belia. ingin lepas selepas angin. membelai-belai mesra di setiap goresan di dinding asin.

tapi kau bukan saja Murni.
kau bukan angin bebas. dengan tugas kau perhatikan masa depan terbias. kau murni.
kau bukan murni. kau murni ya. kau tetap murni.
apa pun terjadi kau tetap. kulihat kau murni. kulihat bebanmu penuh.
sejak kau melompati jembatan masa ini.
ke masa yang masih jauh.

5 komentar:

SIANG SORE mengatakan...

melihat dia yg berkerudung hitam akan mengingatkan kita pada gadis2 padang gurun yang selalu dijadikan sebagai barang ketimbang manusia. eh....bukan.............
Murni bukan wanita padang gurung, ia wanita dari negeri matahari pagi. Murni berkerudung, menyembunyikan sepenggal lara.

yansDalamJeda mengatakan...

Murni....
aku melihatnya dari sini. Di masa yang jauh.

EYANG RESI 313 mengatakan...

Hidup merupakan suatu ramalan yang menjadi kenyataan sendiri; kita selalu dapat apa yang kita inginkan dalam kehidupan ini; akan tetapi dalam jangka panjang biasanya kita akan memperoleh apa yang kita harapkan; dan semua itu merupakan proses perjalanan doa kita yang selalu kita panjatkan kepada-Nya. Takdir bukan menjadi ketetapan yang baku dari Tuhan, bila kita mau merubahnya. Asalkan kita tidak melakukan suatu pengkhianatan terhadap doa kita sendiri.

windflowers mengatakan...

bagaimanapun juga...aku akan tetap mengagumimu, sejauh kau memang pantas untuk dikagumi..:)

A. Moses Levitt mengatakan...

No Onix: seperti itulah, Murni itu korban budaya patriarkh yg basi.

Yans: saya jg berharap melihat murni lagi

313: kata2 yg bagus, bro...tapi murni harus lari jauh ke belanda untuk memperoleh kebebasanx, selama dia ttp di indonesia, dia akan lara sepanjang karierx jd buruh pabrik kayu

Flower: kecantikan murni mirip ishtya

 
Powered by Blogger