AddThis

Share |

Selasa, 25 Mei 2010

Istana Kayu (5)


<< setiap kali, nyaris selama sebulan penuh, saya dan teman saya Valent, bertemu dengan gadis itu di pintu gerbang yang belum sepenuhnya terpentang. Dia biasanya sudah berbedak anti-matahari dan kami sering menyapa selamat pagi dan bertukar senyum, pengalaman yang mengharukan sekaligus menyejukkan >>


Tiap kai kutemui dia di taman dengan senyum manis di tambah lesung pipinya.
membuatku terkesima pada kekuatan seperti itu. 
pada keadaan seperti itu.

Sesuatu hal kadang menampilkan pandangan ironis dan tak adil.
tapi benarkah dia merasakan itu?
dia belum pernah mengeluh bahkan tak pernah berpikir bahwa hari lahirnya perlu dikutuk sebab adil dan ketakpantasan.
dan dia, kurasa seperti aku. juga membutuhkan cinta, perhatian..... dan saat dimana dia tak lagi datang ke taman dari istana kayu ini. untuk memimpikan pengharapannya.

Dan dia.
mau kubawa terbang ke awang-awang setiap kali aku beradu wajah dengannya di bawah gapura istana kayu. tapi senyumnya melumpuhkan hasrat besarku. senyum yang menyejukkan dari kesucian.
aku tak perlu ragukan. aku sudah jera meragukannya. sedapat-dapat dia bawa gandeng aku ke bawah pohon rindang itu dan dia menatapku lekat. dia tersenyum kecut. aku merasa dadaku sesak. tapi terus beradu panang seperti itu.

Ah........ dia bilang istana kayu ini adalah mimpi yang sedikit-sedikit kubangun dengan bunga Aster merah muda untuk mimpi hari itu. yang terus kaudengungkan padaku. mengetahui itu aku tersenyum. lalu melepaskan semua semangatku dan pergi dengan Aster setangkai di tanganku. kenangannya bagi masa itu. untuk masa nantiku juga. kalau-kalau dia ada di masa itu seperti aku. dia ada taman.........
istana kayu...........
istana kayu..................

2 komentar:

SIANG SORE mengatakan...

adakah ia merangkaikan kembang-kembang aster tuk mahkotanya sehingga pertemuan itu mampu disejajarkan dg pertemuan para bidadari dengan seorang anak manusia? atau hanya senyuman yg merekah di wajahnya kala mengenggam jemarimu? keren tata. ide-ide yg tidak pernah menemukan kata usai. lanjutkan.....

A. Moses Levitt mengatakan...

menjadi buruh sekaligus seorang perempuan belia 14 thn itu gak gampang no...apalagi dia sudah kawin n baru saja keguguran...pabrik kayu bisa membuat hidup perempuan jadi begitu getir

 
Powered by Blogger