Angin dan juga hujan membawanya ke tempat berteduhku
gadis itu yang datang kemari dengan maksud sangat baik
menarik
Panas terbentang di depan tubuhku, dia belum tahu itu
gadis itu menarik jiwaku padanya taman penuh cinta jiwa baru
jatuh hati
tak sadar dia lepaskan auranya menerobos benteng-benteng kuat
di depan jatung dan hati
di dekatku gadis itu tak lepas kuperhatikan, menyerap semua candanya
saat dari ujung alis matanya bibirnya kulihat merah bergetar dia bicara hidungnya di macung
oh sayu meruntuhkan sengatan matanya lalu kujimatkan kata sakti agar kuasa menahan
beratnya hati kerena penuh oleh kasih sayang sbab tungkaiku hampir pasrah pada
kekuatannya sendiri
0 komentar:
Posting Komentar