*bulan april itu saya merayakan dengan bahasa sendiri bagaimana wanita Indonesia telah berjuang mencapai tingkatan hidup yang dia butuhkan. sebagian berhasil. sebagian tidak. tapi banyak juga yang salah jalan dan menjadi wanita yang bukan lagi wanita. tapi laki-laki, yang dulunya dia benci budayanya*
dari titik kekosongan aku mencumbuimu. menggapa-gapai dirimu. sedangkan cinta belum mengenal namaku.
tersesat dalam ruang penuh warna. tapi kutahu mana yang kupunya. ataukah aku penuh dalam semuanya.
tahan untuk beberapa lama. tak sanggup lagi. maka aku melintang pukang.
dari satu warna ke warna yang lain. mencari ukur yang paling berseri.
kadang siang datang. dan semua hati menjadi patung. rindu yang telah membuat sakit puntung.
tak membawa untung. mungkin kupilih saja kuning.
agar cemburunya aku tetap membumbung.
4 komentar:
sama wanita2 yg baik...buruh pabrik
hmm..mencoba memahami artinya dulul
komenku gak muncul
mampir kunjungan malem sob...
Posting Komentar